ada di sini

  • www.bantambersatu.com

Bagi hasil gula petani naik

Pemerintah memutuskan menaikan besaran bagi hasil gula dan tetes tebu petani,menunda pengenaan PPN , dan penanganan swasembada gula oleh Menteri Perekonomian.
Selama ini , sitiap petani menggilingkan tebu di pabrik gula menandaptkan bagi hasil 66 persen, 34 persen untuk pabrik gula.Kini, jika rendemen gula petani 7-8 persen,bagi hasil untuk petani 68 persen dan jika rendemen di atas 8 persen, bagi hasil untuk petani 70 persen. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Jumat (7/5) di jakarta, mengungkapkan, pemerintah melalui rapat koordinasi menko perekonomian memutuskan menaikan besaran bagi hasil gula dan tetes tebu petani. Selama ini, setiap petani yang menggiling tebu di pabrik gula mendaptkan bagi hasil 66 persen. Dari setiap 100 kilogram gula yang dihasilkan, petani mendapatkan 66 kilogram dan selebihnya, 34 kilogram, untuk pabrik gula. Adapun untuk tetes tebu, selama ini dari setiap 100 kilogram tebu yg di giling, petani mendapatkan bagi hasil 2,5 kilogram. Menurut ketua umum dewan pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Abdul Wachid, dalam Rakor Menko Perekonomian Yang berakhir semakam, bagi hasil gula petani dan pabrik gula yang baru ditetapkan sebagai berikut.
Pertama, apabila rendemen gula petani di atas 6 persen dan lebih rendah dari 7 persen, besaran bagi hasil 66 persen untuk petani dan 34 persen untuk pabrik gula. Kedua, jika rendemen gula petani 7-8 persen,bagi hasil gula untuk petani 68 persen dan pabrik gula 32 persen. Ketiga, apabila rendemen di atas 8 persen, bagi hasil untuk petani 70 persen dan babrik gula 30 persen. Terkait tetes tebu, kata wachid , rakor memutuskan bagi hasil tetes tebu untuk tiap 100 kg tebu naik dari 2,5 kg menjadi 3 kg. Adapun terkait HPP gula masih terus di lakukan pembahasan. Petani sendiri berharap HPP gula di tetapkan sekitar Rp 7.000 perkilogram. Wachid menyatakan, kebijakan ini selaras dgn keinginan pemerintah untuk mencapai target swasembada gula nasional. Pemerintah menyadari bahwa untuk mencapai swasembada memerlukan peran penting petani tebu. Yang juga tak kalah penting,program swasembada gula akan di tangani langsung oleh menko perekonomian, baik terkait kebijakan impor, revitalisasi, maupun produksi gula, katanya. Ketua umum asosiasi petani tebu Rakyat Indonesia Arum sabil mengaku gembira. Namun, petani jau lebih senang kalau keputusan itu segera dituangkan dalam surat keputusan menteri terkait.

salam bahagia

dan terima kasih telah membaca info cilik dari webku

deniel info cilik

MAJUKAN PEROGRAM STUDI